INFRAMERAH

Infrared
Nama berarti di bawah merah (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah menjadi warna terpanjang panjang gelombang cahaya tampak. IR light has a longer wavelength (a lower frequency ) than that of red light, hence below. IR cahaya memiliki panjang gelombang yang lebih panjang (yang lebih rendah frekuensi) daripada cahaya merah, maka di bawah ini.

Benda memancarkan radiasi infra merah umumnya melintasi sebuah spektrum panjang gelombang, tapi hanya daerah tertentu spektrum yang menarik karena sensor biasanya dirancang hanya untuk mengumpulkan radiasi dalam bandwidth tertentu. As a result, the infrared band is often subdivided into smaller sections. Akibatnya, band inframerah sering dibagi menjadi bagian yang lebih kecil.
yang direkomendasikan pembagian radiasi optik menjadi tiga band:
• IR-A: 700 nm–1400 nm IR-A: 700 nm-1400 nm
• IR-B: 1400 nm–3000 nm IR-B: 1400 nm-3000 nm


INFRAMERAH


Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan


CDMA




Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
• hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
• tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
• memiliki proteksi dari proses penyadapan
Fitur CDMA :
• Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code
• Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
• Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
• Near-far problem (masalah dekat-jauh)
• Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver



CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

KEUNTUNGAN CDMA
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
• hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
• tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
• memiliki proteksi dari proses penyadapan
PENGGUNAAN DI DALAM MOBILE TELEPHONY
Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Telecommunications Industry Association (TIA). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.
Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.
System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.
ang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA.
Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS.
DETIL TEKNIS
DASAR MATEMATIS
DMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari kandungan matematisnya. Misal kita menampilkan sinyal data sebagai vector. Sebagai contoh, rangkaian biner "1011" akan diwakili oleh vektor (1, 0, 1, 1). Kita bisa memberi nama kepada vektor ini, dengan memakai huruf tebal , misal a. Kita juga bisa memakai operasi pada vektor-vektor ini, diketahui sebagai dot product, untuk "mengalikan" vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing2 komponen. Sebagai contoh, dot product dari (1, 0, 1, 1) dan (1, -1, -1, 0) menghasilkan (1)(1)+(0)(-1)+(1)(-1)+(1)(0)=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b adalah 0, kita bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal.
Hasil dot memiliki beberapa sifat, dan salah satunya akan menolong kita memahami bagaimana CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c:


Akar pangkat dua dari a.a adalah bilangan real, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis

Asumsi vektor2 a dan b adalah orthogonal. Maka:




IMPLEMENTASI

Sekarang, sifat fisik dari interferensi misalkan bila 2 sinyal secara bersamaan punya phase yang sama, mereka akan "saling menambah" menghasilkan 2 kali amplitudo dari masing-masing sinyal. Tetapi jika sinyal-sinyal tersebut tidak dalam phase yang sama, maka mereka akan "saling mengurangi" dan menghasilkan sebuah sinyal yang berbeda amplitudonya. Secara Digital, sifat-sifat ini cukup bisa dimodelkan dengan penambahan vektor transmisi. Jadi, jika kita punya 2 pengirim, masing-masing mengirikam secara bersamaan, salah satu dengan chip code (1,-1) dan data vektor (1,0,1,1), dan pengirim yang lain dengan chip code(1,1) dan data vektor (0,0,1,1),sinyal mentah yang akan di terima menjadi (1,-1,-1,1,1,-1,1,-1)+(-1,-1,-1,-1,1,1,1,1)=(0,-2,-2,0,2,0,2,0). Misalkan sebuah penerima mendapat semacam sinyal seperti di atas, dan ingin menngetahui transmiter mana yang mengirim dengan chip code (1,-1). Penerima akan menggunakan properti-properti yang dijelaskan di atas, dan mengambil dot product pada vektor yang diterima dalam beberapa bagian. Ambil 2 komponen pertama dari vektor yang di terima, Yaitu (0,-1). Sekarang, (0,-2).(1,-1)=(0)(1)+(-2)(-1)=2. Karena ini positif, kita bisa menyimpulkan bahwa digit "1" sudah dikirimkan. Mengambil 2 komponen selanjutnya, yaitu (-2,0),(-2,0).(1,-1)=-2. Karena ini negatif kita bisa menyimpulkan bahwa digit "0" telah dikirimkan. Dengan terus melanjutkannya pada komponen-komponen selanjutnya kita bisa memecahkan transmiter mana yang telah mengirimkan dengan chip code (1,-1) yaitu (1,0,1,1) Likewise, applying the same process with chip code (1, 1): (1, 1).(0,-2) = -2 gives digit 0, (1, 1).(-2,0)=(1)(-2)+(1)(0)=-2 gives digit 0, and so on, to give us the data vector sent by the transmitter with chip code (1, 1): (0, 0, 1, 1).
Keuntungan utama CDMA atas TDMA dan FDMA adalah bahwa kode CDMA yang tersedia berjumlah tak hingga. Hal ini membuat CDMA secara ideal cocok bagi sejumlah besar pemancar yang masing-masing menjangkitkan sejumlah kecil trafik pada selang waktu tak teratur, karena hal itu menghindari overhead untuk mengalokasi dan men-dealokasi secara terus-menerus sejumlah terbatas slot waktu ortogonal atau kanal frekuensi ke pemancar individual. Pemancar CDMA dengan begitu saja mengirim ketika mereka mempunyai sesuatu untuk dikirim dan diam ketika tidak.
SOFT HANDOFF
Soft handoff (or soft handover) adalah salah satu inovasi dalam mobilitas dimana mungkin dilakukan dengan teknologi CDMA.Hal ini berkaitan dengan teknik atau pemindahan dari satu sel ke sel yang lain tanpa memutuskan hubungan radio kapanpun. Di dalam teknologi TDMA dan sistem analog,setiap pancaran sel pada frekuensinya sendiri,berbeda daripada sel-sel tetangganya.Jika sebuah perangkat bergerak telah mencapai batas dari sel yang melayani call sekarang,dapat dikatakan akan memutus hubungan radio dan secepatnya menyesuaikan dengan salah satu frekuensi sel-sel tetangganya dimana call telah dipindahkan oleh jaringan dikarenakan perpindahan lokasi dari peralatan bergerak tersebut.Jika peralatan bergenrak tersebut tidak bisa menyesuaikan dengan frekuensi barunya dalam sekejap,maka call akan diputus.
Didalam Sistem CDMA, satu set sel bertetangga semuanya menggunakan frekuensi yang sama untuk transmisi dan sel yang berbeda (atau base station) dalam arti adalah sebuah nomer yang disebut "PN offset",disaat time offset dari permulaan pseudo-random noise sequence yang diketahui dimana digunakan untuk menyebarkan sinyal dari base station.Dikarenakan semua sel berada pada satu frekuensi,mendengarkan pada BTS yang berbeda sekarang adalah tantangan dalam pemprosesan sinyal digital berbasis pada offset dari sekuen PN,bukan Tranmisi RF dan berdasarkan penerimaan pada frekuensi terpisah. Apabila handphone CDMA menjelajah melalui jaringan,ia mengenali offset PN dari sel bertetangga dan melaporkan kekuatan setiap sinyal kembali ke sel acuan dari hubungan percakapan (biasanya sel yang terkuat).Jika sinyal dari sebuah sel bertetangga cukup kuat,perangkat bergerak tersebut akan dihubungkan langsung pada "add a leg"' callnya dan memulai mentranmisikan dan menerima ke dan dari sel baru dalam arti ke sel (atau sel-sel)call yang baru saja digunakan. Begitu juga,jika sebuah sinyal sel melemah,maka handset akan secara langsung diputus hubungannya.Dslsm hsl ini,handset dapat bergerak dari sel ke sel dan menambah dan membuang jika diperlukan dengan tujuan untuk menjaga call hingga tanpa memutuskan hubungan. Dalam prakteknya,ada batasan-batasan frekuensi,sering antara siynal pembawa yang berbeda atau sub-jaringan.Pada keadaan ini,handset CDMA akan menggunakan jalan yang sama seperti dalam TDMA atau analog dan menjalankan sebuah perpindahan yang ekstrim dimana hal ini akan memutus hubungan dan mencoba mengambil frekuensi baru dimana ia baru saja mati.
FITUR CDMA
• Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code
• Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
• Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
• Near-far problem (masalah dekat-jauh)
• Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
• lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver
• Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA!
LIHAT PULA
• Near-far problem
• CDMA2000
• GSM
• Frequency-division multiplexing
• Time-division multiple access
PRANALA LUAR
• The Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2)
• The Third Generation Partnership Project (3GPP)
• CDMA Development Group (CDG)
• Links to CDMA Whitepapers/Tutorials (CDG)
• Radio-Electronics.Com
• Qualcomm CDMA Technologies (QCT)
• CDMA in Africa
• CDMA Development Group
• Learning by Simulations Direct Sequence CDMA Simulation
BACAAN YANG DISARANKAN
• Andrew J. Viterbi. (1995) CDMA : Principles of Spread Spectrum Communication (1st edition) Prentice Hall PTR ISBN 0-201-63374-4
Layanan telekomunikasi seluler CDMA di Indonesia


Bakrie Telecom
Esia • Wifone • Wimode • EsiaTel


Indosat
StarOne


Mobile-8
Fren • Hepi


Sampoerna Telekom
Ceria


Smart Telecom
Smart


Telkom
TelkomFlexi


Layanan telekomunikasi seluler GSM di Indonesia


HCPT
3


Indosat
IM3 • Mentari • Matrix


NTS
AXIS


PSN
ByRU • PASTI


Telkomsel
simPATI • kartuAs • kartuHALO


XL
XL Prabayar • XL Pascabayar







Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
• hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
• tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
• memiliki proteksi dari proses penyadapan
Fitur CDMA :
• Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code
• Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
• Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
• Near-far problem (masalah dekat-jauh)
• Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver



CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

KEUNTUNGAN CDMA
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
• hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
• tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
• memiliki proteksi dari proses penyadapan
PENGGUNAAN DI DALAM MOBILE TELEPHONY
Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Telecommunications Industry Association (TIA). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.
Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.
System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.
ang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible dengan keluarga standar W-CDMA.
Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS.
DETIL TEKNIS
DASAR MATEMATIS
DMA menggunakan orthogonality sebagai inti dari kandungan matematisnya. Misal kita menampilkan sinyal data sebagai vector. Sebagai contoh, rangkaian biner "1011" akan diwakili oleh vektor (1, 0, 1, 1). Kita bisa memberi nama kepada vektor ini, dengan memakai huruf tebal , misal a. Kita juga bisa memakai operasi pada vektor-vektor ini, diketahui sebagai dot product, untuk "mengalikan" vektor-vektor, dengan cara menjumlahkan hasil dari masing2 komponen. Sebagai contoh, dot product dari (1, 0, 1, 1) dan (1, -1, -1, 0) menghasilkan (1)(1)+(0)(-1)+(1)(-1)+(1)(0)=1+-1=0. Dimana dot product dari vector a dan b adalah 0, kita bisa mengatakan dua vektor ini adalah orthogonal.
Hasil dot memiliki beberapa sifat, dan salah satunya akan menolong kita memahami bagaimana CDMA bekerja. Untuk vektor-vektor a, b, c:


Akar pangkat dua dari a.a adalah bilangan real, dan ini sangat penting. Kita bisa menulis

Asumsi vektor2 a dan b adalah orthogonal. Maka:




IMPLEMENTASI

Sekarang, sifat fisik dari interferensi misalkan bila 2 sinyal secara bersamaan punya phase yang sama, mereka akan "saling menambah" menghasilkan 2 kali amplitudo dari masing-masing sinyal. Tetapi jika sinyal-sinyal tersebut tidak dalam phase yang sama, maka mereka akan "saling mengurangi" dan menghasilkan sebuah sinyal yang berbeda amplitudonya. Secara Digital, sifat-sifat ini cukup bisa dimodelkan dengan penambahan vektor transmisi. Jadi, jika kita punya 2 pengirim, masing-masing mengirikam secara bersamaan, salah satu dengan chip code (1,-1) dan data vektor (1,0,1,1), dan pengirim yang lain dengan chip code(1,1) dan data vektor (0,0,1,1),sinyal mentah yang akan di terima menjadi (1,-1,-1,1,1,-1,1,-1)+(-1,-1,-1,-1,1,1,1,1)=(0,-2,-2,0,2,0,2,0). Misalkan sebuah penerima mendapat semacam sinyal seperti di atas, dan ingin menngetahui transmiter mana yang mengirim dengan chip code (1,-1). Penerima akan menggunakan properti-properti yang dijelaskan di atas, dan mengambil dot product pada vektor yang diterima dalam beberapa bagian. Ambil 2 komponen pertama dari vektor yang di terima, Yaitu (0,-1). Sekarang, (0,-2).(1,-1)=(0)(1)+(-2)(-1)=2. Karena ini positif, kita bisa menyimpulkan bahwa digit "1" sudah dikirimkan. Mengambil 2 komponen selanjutnya, yaitu (-2,0),(-2,0).(1,-1)=-2. Karena ini negatif kita bisa menyimpulkan bahwa digit "0" telah dikirimkan. Dengan terus melanjutkannya pada komponen-komponen selanjutnya kita bisa memecahkan transmiter mana yang telah mengirimkan dengan chip code (1,-1) yaitu (1,0,1,1) Likewise, applying the same process with chip code (1, 1): (1, 1).(0,-2) = -2 gives digit 0, (1, 1).(-2,0)=(1)(-2)+(1)(0)=-2 gives digit 0, and so on, to give us the data vector sent by the transmitter with chip code (1, 1): (0, 0, 1, 1).
Keuntungan utama CDMA atas TDMA dan FDMA adalah bahwa kode CDMA yang tersedia berjumlah tak hingga. Hal ini membuat CDMA secara ideal cocok bagi sejumlah besar pemancar yang masing-masing menjangkitkan sejumlah kecil trafik pada selang waktu tak teratur, karena hal itu menghindari overhead untuk mengalokasi dan men-dealokasi secara terus-menerus sejumlah terbatas slot waktu ortogonal atau kanal frekuensi ke pemancar individual. Pemancar CDMA dengan begitu saja mengirim ketika mereka mempunyai sesuatu untuk dikirim dan diam ketika tidak.
SOFT HANDOFF
Soft handoff (or soft handover) adalah salah satu inovasi dalam mobilitas dimana mungkin dilakukan dengan teknologi CDMA.Hal ini berkaitan dengan teknik atau pemindahan dari satu sel ke sel yang lain tanpa memutuskan hubungan radio kapanpun. Di dalam teknologi TDMA dan sistem analog,setiap pancaran sel pada frekuensinya sendiri,berbeda daripada sel-sel tetangganya.Jika sebuah perangkat bergerak telah mencapai batas dari sel yang melayani call sekarang,dapat dikatakan akan memutus hubungan radio dan secepatnya menyesuaikan dengan salah satu frekuensi sel-sel tetangganya dimana call telah dipindahkan oleh jaringan dikarenakan perpindahan lokasi dari peralatan bergerak tersebut.Jika peralatan bergenrak tersebut tidak bisa menyesuaikan dengan frekuensi barunya dalam sekejap,maka call akan diputus.
Didalam Sistem CDMA, satu set sel bertetangga semuanya menggunakan frekuensi yang sama untuk transmisi dan sel yang berbeda (atau base station) dalam arti adalah sebuah nomer yang disebut "PN offset",disaat time offset dari permulaan pseudo-random noise sequence yang diketahui dimana digunakan untuk menyebarkan sinyal dari base station.Dikarenakan semua sel berada pada satu frekuensi,mendengarkan pada BTS yang berbeda sekarang adalah tantangan dalam pemprosesan sinyal digital berbasis pada offset dari sekuen PN,bukan Tranmisi RF dan berdasarkan penerimaan pada frekuensi terpisah. Apabila handphone CDMA menjelajah melalui jaringan,ia mengenali offset PN dari sel bertetangga dan melaporkan kekuatan setiap sinyal kembali ke sel acuan dari hubungan percakapan (biasanya sel yang terkuat).Jika sinyal dari sebuah sel bertetangga cukup kuat,perangkat bergerak tersebut akan dihubungkan langsung pada "add a leg"' callnya dan memulai mentranmisikan dan menerima ke dan dari sel baru dalam arti ke sel (atau sel-sel)call yang baru saja digunakan. Begitu juga,jika sebuah sinyal sel melemah,maka handset akan secara langsung diputus hubungannya.Dslsm hsl ini,handset dapat bergerak dari sel ke sel dan menambah dan membuang jika diperlukan dengan tujuan untuk menjaga call hingga tanpa memutuskan hubungan. Dalam prakteknya,ada batasan-batasan frekuensi,sering antara siynal pembawa yang berbeda atau sub-jaringan.Pada keadaan ini,handset CDMA akan menggunakan jalan yang sama seperti dalam TDMA atau analog dan menjalankan sebuah perpindahan yang ekstrim dimana hal ini akan memutus hubungan dan mencoba mengambil frekuensi baru dimana ia baru saja mati.
FITUR CDMA
• Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar ( wideband ) atau pseudonoise code
• Setiap user mempunyai pseudonoise (PN) code sendiri sendiri.
• Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu nomer pengguna meningkat.
• Near-far problem (masalah dekat-jauh)
• Interference terbatas:kontrol daya sangat diperlukan
• lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver
• Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat oleh manusia diatas bumi untuk memecahkan kode dari satu setengah percakapan dalam sistem CDMA!
LIHAT PULA
• Near-far problem
• CDMA2000
• GSM
• Frequency-division multiplexing
• Time-division multiple access
PRANALA LUAR
• The Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2)
• The Third Generation Partnership Project (3GPP)
• CDMA Development Group (CDG)
• Links to CDMA Whitepapers/Tutorials (CDG)
• Radio-Electronics.Com
• Qualcomm CDMA Technologies (QCT)
• CDMA in Africa
• CDMA Development Group
• Learning by Simulations Direct Sequence CDMA Simulation
BACAAN YANG DISARANKAN
• Andrew J. Viterbi. (1995) CDMA : Principles of Spread Spectrum Communication (1st edition) Prentice Hall PTR ISBN 0-201-63374-4
Layanan telekomunikasi seluler CDMA di Indonesia


Bakrie Telecom
Esia • Wifone • Wimode • EsiaTel


Indosat
StarOne


Mobile-8
Fren • Hepi


Sampoerna Telekom
Ceria


Smart Telecom
Smart


Telkom
TelkomFlexi


Layanan telekomunikasi seluler GSM di Indonesia


HCPT
3


Indosat
IM3 • Mentari • Matrix


NTS
AXIS


PSN
ByRU • PASTI


Telkomsel
simPATI • kartuAs • kartuHALO


XL
XL Prabayar • XL Pascabayar




IP



IP
Internet Protocol (IP) address adalah sebuah numerik identifikasi dan alamat logika yang diberikan ke perangkat berpartisipasi dalam sebuah jaringan komputer memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node. [1] Walaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan dalam terbaca-manusia notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP Anda telah ditandai sebagai berikut: "Sebuah nama yang menunjukkan apa yang kita cari. Sebuah alamat menunjukkan di mana tempatnya. Sebuah rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana
Perancang asli dari TCP / IP didefinisikan alamat IP sebagai 32-bit nomor [1] dan sistem ini, sekarang bernama Internet Protocol Versi 4 (IPv4), yang masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan yang sangat besar dari Internet dan penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat, sistem pengalamatan baru (IPv6), dengan menggunakan 128-bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 [3] dan terakhir distandarisasi oleh RFC 2460 pada tahun 1998. [4]
. Protokol Internet juga mempunyai tugas untuk routing data paket di antara jaringan, dan alamat IP menentukan lokasi sumber dan node tujuan dalam topologi dari routing sistem. Untuk tujuan ini, beberapa bit dalam sebuah alamat IP yang digunakan untuk menunjuk Sub-jaringan. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan swasta dan ancaman alamat IPv4 kelelahan, sekelompok ruang alamat pribadi disisihkan oleh RFC 1918. Alamat swasta ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi.Mereka sering digunakan dengan penerjemah alamat jaringan untuk menyambung ke Internet publik global.
Para IANA (IANA) yang mengelola alokasi ruang alamat IP secara global. IANA bekerja dalam kerjasama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) untuk mengalokasikan blok alamat IP untuk Lokal Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan entitas lain.

IP VERSI
Internet Protocol (IP) memiliki dua versi yang sedang digunakan (lihat IP versi sejarah untuk informasi lebih lanjut). Karena prevalensi, istilah generik alamat IP biasanya masih mengacu ke alamat yang didefinisikan oleh IPv4.

ALAMAT IP VERSI 4
IPv4 menggunakan 32 - bit (4 - byte) alamat, yang membatasi ruang alamat untuk 4.294.967.296 (2 32) kemungkinan alamat unik. Cadangan beberapa alamat IPv4 untuk tujuan khusus seperti jaringan privat (~ 18 juta alamat) atau alamat multicast (~ 270 juta alamat). Hal ini mengurangi jumlah alamat yang dapat dialokasikan kepada pengguna akhir dan, sebagai jumlah alamat yang tersedia adalah dikonsumsi, alamat IPv4 kelelahan tidak dapat dihindari Kekurangan masa ini adalah motivasi utama untuk mengembangkan IPv6, yang dalam berbagai tahap penyebaran di seluruh dunia dan merupakan satu-satunya strategi untuk IPv4 pengganti dan melanjutkan ekspansi Internet.
Biasanya alamat IPv4 direpresentasikan dalam notasi dot-desimal (empat angka, masing-masing berkisar dari 0 hingga 255, dipisahkan oleh titik, misalnya 208.77.188.166). Setiap bagian mewakili 8 bit alamat, dan oleh karena itu disebut sebagai oktet. Dalam kasus-kasus yang kurang umum penulisan teknis, mungkin alamat IPv4 disajikan dalam heksadesimal, oktal, atau biner representasi.. Saat mengkonversi, setiap oktet biasanya diperlakukan sebagai nomor terpisah.
JARINGAN IPV4
Pada tahap awal pengembangan protokol Internet, [1] ditafsirkan administrator jaringan alamat IP sebagai struktur nomor jaringan dan nomor host. Urutan tertinggi oktet (delapan bit paling signifikan) ditetapkan nomor jaringan dan sisanya bit disebut bidang yang lain, atau host pengenal dan digunakan untuk penomoran host dalam sebuah jaringan. Metode ini segera terbukti tidak memadai sebagai tambahan dikembangkan jaringan yang independen dari jaringan yang ada sudah ditunjuk oleh nomor jaringan. Pada tahun 1981, Internet pengalamatan spesifikasi direvisi dengan pengenalan jaringan classful arsitektur.
Desain jaringan Classful diperbolehkan untuk jumlah yang lebih besar tugas jaringan individu. Tiga bit pertama dari octet paling penting dari sebuah alamat IP didefinisikan sebagai alamat kelas. Tiga kelas (A, B, dan C) yang ditetapkan untuk universal unicast menangani. Tergantung pada kelas turunan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet seluruh alamat. Setiap kelas oktet tambahan berturut-turut digunakan dalam jaringan identifier, sehingga mengurangi jumlah kemungkinan host dalam urutan yang lebih tinggi kelas (B dan C). Tabel berikut memberikan gambaran sistem ini.
Kelas Oktet pertama dalam biner Kisaran oktet pertama Network ID Host ID Kemungkinan jumlah jaringan Kemungkinan jumlah host
A Sebuah 0XXXXXXX 0XXXXXXX 0 - 127 0-127 a sebuah bcd bcd 2 7 = 128 2 7 = 128 2 24 - 2 = 16,777,214 2 24 - 2 = 16.777.214
B B 10XXXXXX 10XXXXXX 128 - 191 128-191 ab ab cd cd 2 14 = 16,384 2 14 = 16.384 2 16 - 2 = 65,534 2 16 - 2 = 65.534
C C 110XXXXX 110XXXXX 192 - 223 192-223 abc abc d d 2 21 = 2,097,152 2 21 = 2.097.152 2 8 - 2 = 254 2 8 - 2 = 254
Meskipun desain jaringan classful adalah tahap perkembangan yang sukses, itu terbukti unscalable dalam ekspansi cepat dari Internet dan ini ditinggalkan saat Classless Inter-Domain Routing (CIDR) diciptakan untuk alokasi alamat IP blok dan aturan-aturan baru menggunakan protokol routing paket IPv4 alamat. CIDR didasarkan pada variable-length subnet masking (VLSM) untuk memungkinkan alokasi dan routing pada awalan sewenang-wenang-panjang.
Saat ini, sisa-sisa dari konsep-konsep jaringan classful fungsi hanya dalam lingkup terbatas sebagai konfigurasi default parameter jaringan beberapa komponen perangkat lunak dan perangkat keras (misalnya netmask), dan dalam bahasa teknis yang digunakan dalam administrator jaringan 'diskusi.
ALAMAT PRIBADI IPV4
Desain jaringan awal, ketika akhir global-to-end untuk konektivitas yang dibayangkan komunikasi dengan semua host internet, dimaksudkan bahwa alamat IP secara unik yang diberikan pada sebuah komputer atau perangkat tertentu. Namun, ditemukan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan sebagai jaringan swasta dikembangkan dan ruang alamat publik perlu dilestarikan (alamat IPv4 kelelahan).
Komputer tidak terhubung ke Internet, seperti mesin-mesin pabrik yang berkomunikasi hanya dengan satu sama lain melalui TCP / IP, tidak perlu secara global-alamat IP yang unik. Kisaran tiga alamat IPv4 untuk jaringan swasta, satu rentang untuk setiap kelas (A, B, C), yang dimiliki dalam RFC 1918. Alamat ini tidak diteruskan di Internet dan dengan demikian penggunaannya tidak perlu dikoordinasikan dengan alamat IP registri.
Hari ini, bila diperlukan, seperti jaringan swasta biasanya terhubung ke Internet melalui network address translation (NAT).
IANA-reserved private IPv4 network ranges IANA-reserved rentang jaringan IPv4 swasta
Start Mulai End Akhir No. of addresses Jumlah alamat
24-bit Block (/8 prefix, 1 x A) 24-bit Block (/ 8 prefix, 1 x A) 10.0.0.0 10.0.0.0 10.255.255.255 10.255.255.255 16,777,216 16.777.216
20-bit Block (/12 prefix, 16 x B) 20-bit Block (/ 12 prefix, 16 x B) 172.16.0.0 172.16.0.0 172.31.255.255 172.31.255.255 1,048,576 1.048.576
16-bit Block (/16 prefix, 256 x C) 16-bit Block (/ 16 prefix, 256 x C) 192.168.0.0 192.168.0.0 192.168.255.255 192.168.255.255 65,536 65.536
Biasanya, seorang administrator jaringan akan membagi satu blok ke dalam subnet, misalnya, banyak rumah router secara otomatis menggunakan kisaran alamat default 192.168.0.0 - 192.168.0.255 (192.168.0.0/24).
ALAMAT IPV4 PENIPISAN
. IP versi 4 ruang alamat ini dengan cepat hampir kelelahan yang tersedia, secara resmi alamat dialihkan blok.
ALAMAT IP VERSI 6


Kelelahan yang cepat ruang alamat IPv4, meskipun teknik konservasi, mendorong Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk memperluas kemampuan pengalamatan InternetSolusi permanen itu dianggap sebagai mendesain ulang Internet Protokol itu sendiri Ini generasi berikutnya dari Internet Protocol, yang ditujukan untuk menggantikan IPv4 di Internet, akhirnya bernama Internet Protocol Version 6 (IPv6) pada tahun 1995 [3] [4] Alamat meningkat ukuran 32-128 bit atau 16 oktet, yang, bahkan dengan tugas murah blok jaringan, dianggap cukup untuk masa yang akan datang. Mathematically, the new address space provides the potential for a maximum of 2 128 , or about 3.403 × 10 38 unique addresses. Matematis, ruang alamat baru menyediakan potensi untuk maksimum 2 128, atau kira-kira 3,403 × 10 38 alamat unik.
Desain baru ini tidak didasarkan pada tujuan untuk memberikan jumlah yang cukup alamat sendirian, melainkan untuk memungkinkan agregasi efisien prefiks subnet routing routing terjadi pada node. Akibatnya, ukuran tabel routing lebih kecil, dan alokasi individu terkecil yang mungkin adalah sebuah subnet untuk 2 64 host, yang adalah ukuran dari kuadrat ukuran seluruh internet IPv4. Pada tingkat ini, tingkat pemanfaatan alamat sebenarnya akan menjadi kecil pada setiap segmen jaringan IPv6Desain baru ini juga memberikan kesempatan untuk memisahkan infrastruktur pengalamatan segmen jaringan - yaitu administrasi lokal yang tersedia segmen ruang - dari awalan pengalamatan eksternal digunakan untuk rute lalu lintas jaringanIPv6 memiliki fasilitas yang secara otomatis mengubah awalan routing seluruh jaringan harus konektivitas global atau perubahan kebijakan routing tanpa memerlukan redesign atau renumbering internal.
Banyaknya alamat IPv6 memungkinkan besar blok yang akan ditetapkan untuk tujuan tertentu, dan, bila sesuai, yang akan digabungkan untuk efisiensi routing. Dengan ruang alamat yang besar, tidak ada kebutuhan untuk memiliki metode konservasi alamat yang kompleks seperti yang digunakan dalam tanpa kelas antar-domain routing (CIDR).
Semua modern desktop dan server perusahaan sistem operasi meliputi dukungan asli untuk protokol IPv6, tapi belum secara luas digunakan di perangkat lain, seperti router jaringan rumah, suara over Internet Protocol (VoIP) dan peralatan multimedia, dan perangkat jaringan .
2001:0db8:85a3:08d3:1319:8a2e:0370:7334 2001:0 db8: 85a3: 08d3: 1319:8 a2e: 0370:7334
IPV6 ALAMAT PRIBADI
Sama seperti alamat IPv4 cadangan untuk pribadi atau jaringan internal, ada blok alamat IPv6 menyisihkan di alamat pribadi. In IPv6, Dalam IPv6, ini disebut sebagai alamat lokal yang unik (ULA). RFC 4.193 set routing prefiks ke samping fc00:: / 7 untuk blok ini yang terbagi menjadi dua / 8 blok dengan kebijakan tersirat yang berbeda (bdk. IPv6) Alamat meliputi 40-bit pseudorandom nomor yang meminimalkan risiko alamat situs tabrakan jika merger atau paket misrouted.
Desain awal (RFC 3513) menggunakan blok yang berbeda untuk tujuan ini (fec0::), dijuluki alamat situs-lokal.Namun, definisi situs apa yang membentuk masih belum jelas dan kurang didefinisikan kebijakan mengatasi ambiguitas diciptakan untuk routing. Rentang alamat spesifikasi ditinggalkan dan harus tidak lagi digunakan dalam sistem baru.
Alamat biasanya dihasilkan secara otomatis oleh sistem operasi IP untuk masing-masing lapisan antarmuka jaringan. Hal ini menyediakan konektivitas jaringan otomatis instan untuk setiap IPv6 host dan berarti jika beberapa host yang terhubung ke sebuah hub atau switch umum, mereka memiliki jalur komunikasi instan melalui link-lokal mereka alamat IPv6.Fitur ini digunakan secara luas, dan tak terlihat bagi kebanyakan pengguna, di lapisan bawah administrasi jaringan IPv6 (bdk. Neighbor Discovery Protocol).
IP SUBNETWORK
Teknik subnetting dapat beroperasi di kedua jaringan IPv4 dan IPv6. Alamat IP dibagi menjadi dua bagian: alamat jaringan dan host identifier. The subnet mask (di IPv4 hanya) atau CIDR awalan menentukan bagaimana alamat IP dibagi ke dalam jaringan dan bagian host.
Istilah subnet mask hanya digunakan dalam IPv4. Both IP versions however use the Classless Inter-Domain Routing (CIDR) concept and notation. Namun kedua versi IP menggunakan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) konsep dan notasi. Dalam hal ini, alamat IP ini diikuti oleh tanda garis miring dan angka (dalam desimal) bit yang digunakan untuk bagian jaringan, juga disebut prefix routing. Sebagai contoh, sebuah alamat IPv4 dan mungkin subnet mask 192.0.2.1 dan 255.255.255.0, masing-masing. The CIDR notation for the same IP address and subnet is 192.0.2.1/24Para notasi CIDR yang sama untuk alamat IP dan subnet 192.0.2.1/24, karena 24 bit pertama dari alamat IP jaringan dan menunjukkan subnet.
STATIS DAN ALAMAT IP DINAMIS
Ketika komputer dikonfigurasi untuk menggunakan alamat IP yang sama setiap kali kekuatan atas, ini dikenal sebagai alamat IP statis. itu dikenal sebagai alamat IP dinamis.
METODE PENUGASAN
Alamat IP statis ditugaskan secara manual ke komputer oleh administrator.Prosedur yang bervariasi sesuai dengan platform. Hal ini berbeda dengan alamat IP dinamis, yang diberikan baik oleh antarmuka atau host komputer software itu sendiri, seperti dalam Zeroconf, atau diserahkan oleh server menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).Walaupun alamat IP yang ditetapkan menggunakan DHCP dapat tetap sama untuk jangka waktu yang lama, mereka umumnya dapat berubah. Dalam beberapa kasus, seorang administrator jaringan yang ditetapkan secara dinamis dapat mengimplementasikan alamat IP statis.. Dalam kasus ini, sebuah server DHCP digunakan, tetapi secara khusus dikonfigurasi untuk selalu memberikan alamat IP yang sama untuk komputer tertentu. Hal ini memungkinkan alamat IP statis dapat dikonfigurasi secara terpusat, tanpa harus mengkonfigurasi secara khusus setiap komputer di jaringan dalam prosedur manual.
Dalam ketiadaan atau kegagalan statis atau stateful (DHCP) alamat konfigurasi, sistem operasi dapat menetapkan alamat IP untuk sebuah antarmuka jaringan yang menggunakan kurang autoconfiguration negara-metode, seperti Zeroconf.
PENGGUNAAN ALAMAT DINAMIS
Alamat IP dinamis adalah yang paling sering ditugaskan di LAN dan jaringan broadband oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server. Mereka digunakan karena menghindari beban administrasi menentukan alamat statis spesifik untuk setiap perangkat pada jaringanHal ini juga memungkinkan banyak perangkat untuk berbagi ruang alamat yang terbatas di dalam sebuah jaringan jika hanya beberapa dari mereka akan online di waktu tertentu. Dalam sebagian besar sistem operasi desktop saat ini, konfigurasi IP dinamis diaktifkan secara default, sehingga pengguna tidak perlu memasukkan pengaturan secara manual untuk terhubung ke jaringan dengan DHCP server. DHCP bukan satu-satunya teknologi yang digunakan untuk menentukan alamat IP dinamis.. Dialup dan beberapa jaringan broadband menggunakan fitur alamat dinamis dari Point-to-Point Protocol.
STICKY ALAMAT IP DINAMIS
Sebuah alamat IP dinamis lengket atau lengket informal IP adalah istilah yang digunakan oleh kabel dan DSL pelanggan akses Internet untuk menggambarkan sebuah alamat IP yang ditetapkan secara dinamis yang sering tidak berubah. Karena biasanya modem powered-on untuk waktu yang lama, alamat sewa biasanya ditetapkan untuk jangka waktu yang lama dan hanya diperbaharui pada kadaluwarsa. Jika modem dimatikan dan menyala lagi sebelum berakhirnya masa berikutnya alamat sewa, maka kemungkinan besar akan menerima alamat IP yang sama.
ALAMAT AUTOCONFIGURATION
3.330 RFC mendefinisikan alamat blok, 169.254.0.0/16, untuk digunakan khusus dalam link-lokal untuk IPv4 pengalamatan jaringan. In IPv6 Dalam IPv6, setiap antarmuka, apakah menggunakan alamat statis atau dinamis tugas, juga menerima alamat link lokal secara otomatis dalam fe80:: / 10 subnet.
. Alamat ini hanya berlaku pada link, seperti segmen jaringan lokal atau point-to-point koneksi, bahwa sebuah host yang terhubung ke. Alamat ini tidak routable dan seperti alamat pribadi tidak dapat menjadi sumber atau tujuan dari paket melintasi Internet.
Ketika link-blok alamat IPv4 lokal itu dilindungi undang-undang, tidak ada standar mekanisme ada untuk alamat autoconfiguration. Mengisi kekosongan, Microsoft menciptakan sebuah implementasi yang disebut Automatic Private IP Addressing (APIPA).. Karena kekuatan pasar Microsoft, APIPA telah digunakan pada jutaan mesin dan memiliki, dengan demikian, menjadi suatu de facto standar dalam industri.. Bertahun-tahun kemudian, IETF didefinisikan standar formal untuk fungsi ini, RFC 3927, yang berjudul Konfigurasi Dinamis IPv4 Link-Local Addresses.
PENGGUNAAN ALAMAT STATIS
Beberapa situasi infrastruktur harus menggunakan alamat statis, seperti ketika menemukan Domain Name System host yang akan menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Alamat-alamat statis juga nyaman, tetapi tidak mutlak perlu, untuk menempatkan server di dalam suatu perusahaan. Alamat yang diperoleh dari server DNS datang dengan waktu untuk hidup, atau caching waktu, setelah itu harus mendongak untuk memastikan bahwa hal itu tidak berubah. Even static IP addresses do change as a result Bahkan alamat IP statis melakukan perubahan sebagai akibat dari administrasi jaringan (RFC 2072)
MODIFIKASI KE IP PENGALAMATAN
IP BLOCKING DAN FIREWALL

Untuk meningkatkan keamanan jaringan, mereka mengontrol akses ke jaringan pribadi yang didasarkan pada IP publik klien. Apakah menggunakan daftar hitam atau daftar putih, alamat IP yang diblokir adalah alamat IP publik yang dirasakan klien, yang berarti bahwa jika klien menggunakan server proxy atau NAT, menghalangi satu alamat IP mungkin blok banyak orang individu.
IP ADDRESS TRANSLATION
Klien beberapa perangkat dapat muncul untuk berbagi alamat IP: entah karena mereka adalah bagian dari sebuah shared hosting server web lingkungan atau karena sebuah alamat IPv4 network address translator (NAT) atau server proxy bertindak sebagai perantara agen atas nama para pelanggan, dalam hal ini alamat IP yang berasal nyata mungkin tersembunyi dari server menerima permintaan. Praktik yang umum adalah memiliki NAT menyembunyikan sejumlah besar alamat IP dalam sebuah jaringan pribadi.
Paling umum, perangkat NAT peta TCP atau UDP nomor port di luar untuk masing-masing alamat pribadi di dalam. Sama seperti nomor telepon mungkin memiliki ekstensi spesifik lokasi, nomor port selalu situs-ekstensi spesifik ke alamat IP.
Jaringan rumah kecil, fungsi NAT biasanya berlangsung di sebuah gerbang perumahan perangkat, biasanya satu dipasarkan sebagai "router". Dalam skenario ini, komputer yang terhubung ke router akan memiliki 'privat' alamat IP dan router akan memiliki 'publik' address untuk berkomunikasi dengan Internet. Jenis router ini memungkinkan beberapa komputer untuk berbagi satu alamat IP publik.
LIHAT PULA
• Classful network Jaringan Classful
• Geolocation Geolocation
• Geolocation software Lunak geolocation
• Hierarchical name space Ruang nama hierarkis
• hostname : a human-readable alpha-numeric designation that may map to an IP address hostname: terbaca-manusia alfa-numerik yang mungkin peta penunjukan ke alamat IP
• Internet Internet
• IP address spoofing Alamat IP spoofing
• IP blocking IP blocking
• IP Multicast IP Multicast
• IP2Location , a geolocation system using IP addresses. IP2Location, sebuah sistem geolocation menggunakan alamat IP.
• List of assigned /8 IP address blocks Daftar ditugaskan / 8 blok alamat IP
• MAC address Alamat MAC
• Ping Ping
• Private network Jaringan private
• Provider Aggregatable Address Space Penyedia Aggregatable Alamat Space
• Provider Independent Address Space Penyedia Independen Alamat Space
• Regional Internet Registry Regional Internet Registry
o African Network Information Center African Network Information Center
o American Registry for Internet Numbers American Registry untuk Internet Numbers
o Asia-Pacific Network Information Centre Asia-Pacific Network Information Centre
o Latin American and Caribbean Internet Addresses Registry Amerika Latin dan Karibia Internet Addresses Registry
o RIPE Network Coordination Centre Pusat Koordinasi Jaringan RIPE
• Subnet address Alamat subnet
• Virtual IP address IP virtual








Bluetooth



Bluetooth

Pengertian Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuens i 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakanlayanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam- macam. Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical).

Aplikasi dan Layanan

Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet

switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s. Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas1 bisa sampai pada jarak 100 meter. Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat- perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya. Aplikasiaplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya. Contoh modul aplikasi beberapa peralatan yang kemungkinan

dapat menggunakan teknologi bluetooth dapat dilihat seperti Gambar 16.1 di bawah ini.

Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Asal nama bluetooth dan lambangnya

Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1]

Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Berkanan) yang kemudian digabungkan.

Sejarah

Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless Local Area Network (WLAN).

Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15)

Sistem Operasi

Berupa radio transceiver, baseband link controller dan link manager. Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG dalam tabel 1

Parameter

Spesifikasi

Transmiter


Frekuensi

ISM band, 2400 - 2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz.

Maksimum Output Power

Power class 1 : 100 mW (20 dBm)Power class 2 : 2.5 mW (4 dBm)Power class 3 : 1 mW (0 dBm)

Modulasi

GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35.

Out of band Spurious Emission

30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode)1 GHz – 12.75 GHz: -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)1.8 GHz – 1.9 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)5.15 GHz –5.3 GHz: -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode)

Receiver


Actual Sensitivity Level

-70 dBm pada BER 0,1%.

Spurious Emission

30 MHz - 1 GHz : -57 dBm1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm

Max. usable level

-20 dBm, BER : 0,1%

Time Slot

Kanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja.

Protokol

Maksud dari protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Stack protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya.

Protocol Layer

Protocol In The Stack

Bluetooth Core Protocols, Baseband, LMP, L2CAP, SDP

Cable Replacement Protocol, RFCOMM

Cable Replacement Protocol

RFCOMM

Telephony Control Protocols

TCS Binary, AT-commands

Adopted Protocols

PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP, vCard, vCal, IrMC, WAE

Pengukuran

Ada tiga aspek dalam melakukan pengukuran Bluetooth: pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem serta dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi parameter yang tercantum dalam Tabel 1.

Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor.

Fitur Keamanan

Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:

  • Enkripsi data.
  • Autentikasi user
  • Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
  • Output power control

Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel internet, menurut penelitian dua mahasiswa Tel Aviv University, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.

Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Bluetooth FHSS vs WLAN DSSS

Bluetooth lebih memilih metode FHSS (Frequency Hopping Spread Spectrum) dibandingkan dengan DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Alasan bluetooth tidak menggunakan DSSS antara lain sebagai berikut :

  1. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi.
  2. FHSS menggunakan FSK dimana ketahanan terhadap gangguan noise relatif lebih bagus dibandingkan dengan DSSS yang biasanya menggunakan OPSK ( untuk IEEE 802.11 2 Mbps) atau CCK ( IEEE 802.11b 11 Mbps).

Walaupun FHSS mempunyai jarak jangkauan dan transfer data yang lebih rendah dibandingkan dengan DSSS tetapi untuk layanan dibawah 2 Mbps FHSS dapat memberikan solusi cost-efektif yang lebih baik.

Aplikasi dan Layanan

Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.

Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset, Personal Digital Assistant (PDA), dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.

Kelebihan

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:

  • Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
  • Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
  • Bluetooth dapat mensinkronisasi database dari handphone ke komputer
  • Dapat digunakan sebagai perantara modem
  • Di Indonesia, perkembangan bluetooth mengacu pada negara-negara maju dan sudah banyak sekali perangkat yang dilengkapi dengan sistem bluetooth sehingga memudahkan berbagai proses transfer data

Kekurangan

Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:

  • Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
  • Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
  • Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
  • Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone